pertanyaan untuk Indonesia
Saat jiwa terkepung rasa nasionalisme
Masih beribu penjajah dengan topeng pribumi
Masih beratus juta rakyat Disayat untuk kepentingan pribadi.
Dengan banyak perut yang using usai
menyanyikan Indonesia raya
Pertanyaan pertanyaan lama mulai
bermunculan kembali
Benarkah ini peradaban yang
merdeka?
Sebab ada orang yang frustasi di
tepi jurang
Masih panjang antrian tangis di
sela kolong jembatan
Kenapa burung garuda masih terdiam di kantor atau kelas
kelas yang kotor
Kenapa ibu pertiwi masih saja bersedih dan susah hati?
Kenapa jerit jelata masih membentur pagar istana?
Negeri ini dikatakan surga
Tetapi mengapa setan setan berkeliaran di
dalamnya?
Mengapa banyak wajah yang
kehilangan cahaya agama?
Mengapa uang lebih dicinta
ketimbang tuhan?
Ini adalah tanah air
Tetapi kenapa di tanah air ini harga tanah terlampau jauh ke
angkasa?
Kenapa air bersih
lelah berkelana hingga pelosok nusantara?
Sampai kawula muda bertanya pada
orang tua mereka
Dimana reformasi yang pernah
dibarter nyawa?
Dimana padi dan kapas terasingkan?
Tetapi tidak satupun penguasa
berkata.
Maka Tanya itu akan terus menjadi
nafas kita semua.
No comments:
Post a Comment